Misi infiltrasi ke daerah lawan
dan sabotase pada obyek vital menjadi suatu kemampuan yang jamak dimiliki oleh
pasukan elit di seluruh dunia. Lebih
khususnya dalam misi berdimensi laut, untuk Indonesia maka ‘pekerjaan’ ini
tentunya dipercayakan kepada ahlinya, yakni Satkopaska (Satuan Komando Pasukan
Katak) TNI AL.
Dengan alat selam close circuit
yang melekat pada pasukan katak, maka misi infiltrasi ke target di permukaan
akan lebih aman tanpa terdeteksi oleh lawan, pasalnya close circuit tidak
mengeluarkan gelembung udara ke permukaan, berbeda dengan tabung selam open
circuit. Nah, dalam menunjang misi infiltrasi tak jarang prajurit Kopaska harus
dilepas dari kapal menuju target dalam jarak yang cukup jauh. Hal ini tentu
dimakudkan guna menghindari deteksi musuh. Untuk maksud misi seperti diatas,
pasukan katak dapat dilepas dari tabung torpedo kapal selam, dan bisa juga
mengandalkan KTBA (Kendaraan Tempur Bawah Air).
Sebagai satuan frogman yang
modern dan disegani, Kopaska TNI AL kini memiliki beberapa KTBA, salah satu
yang diulas dalam artikel ini adalah Sea Shadow buatan Anteon Corporation,
Panama City Beach, Florida – AS. Sea Shadow memiliki konfigurasi panjang 2
meter lebih (2.080 mm), lebar 1,22 meter dan tinggi 0,56 meter. Dimensinya bisa
ditambah dengan peranti sambungan 1,78 meter untuk tambahan personel.
Sea Shadow Kopska TNI AL
dipamerkan dalam Bandung Air Show 2012
Saat berada di darat, Diver
propulsion vehicle ini memiliki bobot 113,4 kg, sedangkan saat di dalam air
bobotnya menjadi hanya 0,45 kg. Kendaraan bawah air ini ditenagai 2 baterai 24
volt yang dapat di charge. Soal kinerja, Sea Shadow dapat beroperasi hingga 4
jam di dalam air dengan kecepatan jelajahl 3 knot, sedangkan untuk jangkauan
tempuhnya hingga 5 nautical mile (sekitar 9,2 km). Bila Sea Shadow hanya
dimuati satu personel, kecepatan maksimumnya bisa mencapai 5 knot, sedangkan
dengan dua personel kecepatan maksimumnya 4 knot.
Sea Shadow bukan ‘barang’ baru
lagi untuk Kopaska, menurut Buku “50 Tahun Emas Satuan Kopaska,” kendaraan ini
sudah didatangkan 10 tahun silam. Peran utamanya adalah untuk mempercepat
pergerakan personel di bawah air. Sea Shadow sangat handal digunakan untuk misi
sabotase bawah air dan dapat mengangkut 2 personel pasukan katak sekaligus.
Satu personel bertugas menyetir dan satu personel menjadi penumpang di
belakangnya dengan menumpuk di bagian kaki personel di depannya. Meski
sebutannya kendaraan tempur bawah air, Sea Shadow tidak bisa diajak menyelam
terlalu dalam, maksimum bisa beroperasi di kedalaman 30 meter dari permukaan
laut.
KTBA-2, hasil produksi dari Dalam
Negeri
Dalam gelar operasinya, Sea
Shadow akan diturunkan dari kapal utama saat jarak mereka 2 mil dari kapal
lawan. Sesampainya di kapal lawan, personel akan keluar dari Sea Shadow untuk
menempelkan peledak pada lunas kapal musuh. Usai operasi, personel pun akan
membawa kembali Sea Shadow ke kepal utama. Demikian bedah singkat seputar
alutsista Kopaska TNI AL, seiring perkembangan jaman kini model KTBA yang lebih
maju sudah ada yang diproduksi di Dalam Negeri.
source : >>
0 komentar:
Posting Komentar