BOSNIA - Empat mantan tentara Serbia Bosnia dijatuhi hukuman penjara
hingga total 142 tahun pada hari Jumat untuk peran mereka dalam eksekusi massal
ratusan Muslim Bosnia dari Srebrenica selama pembantaian terburuk di Eropa
sejak Perang Dunia II. Pembunuhan sekitar 800 orang, termasuk anak-anak
tersebut, yang terjadi di sebuah peternakan adalah bagian dari pembantaian
sistematis terhadap 8.000 pria dan pemuda Muslim setelah pasukan Serbia Bosnia
menduduki daerah kantong yang dilindungi PBB pada bulan Juli 1995. Hukuman
penjara yang diberikan kepada empat tentara atas kejahatan terhadap kemanusiaan
tersebut adalah terpanjang yang pernah dijatuhkan oleh pengadilan kejahatan
perang Bosnia.
"Pada tanggal 16 Juli 1995, mereka mengeksekusi sewenang sekitar 800 warga sipil laki-laki, di antaranya ada yang berusia di bawah 16 tahun dan beberapa lebih dari 80 tahun, dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore di peternakan Branjevo," kata hakim Mira Smajlovic, membaca putusan . Stanko Kojic dipenjara selama 43 tahun, Kos Franc dan Zoran Goronja masing-masing selama 40 tahun dan Vlastimir Golijan selama 19 tahun karena dia berusia di bawah 21 tahun pada saat itu.
"Pada tanggal 16 Juli 1995, mereka mengeksekusi sewenang sekitar 800 warga sipil laki-laki, di antaranya ada yang berusia di bawah 16 tahun dan beberapa lebih dari 80 tahun, dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore di peternakan Branjevo," kata hakim Mira Smajlovic, membaca putusan . Stanko Kojic dipenjara selama 43 tahun, Kos Franc dan Zoran Goronja masing-masing selama 40 tahun dan Vlastimir Golijan selama 19 tahun karena dia berusia di bawah 21 tahun pada saat itu.
..Pada tanggal 16 Juli 1995, mereka
mengeksekusi sewenang sekitar 800 warga sipil laki-laki, di antaranya ada yang
berusia di bawah 16 tahun dan beberapa lebih dari 80 tahun, dari jam 10 pagi
sampai jam 4 sore di peternakan Branjevo..
Kempat
orang tersebut semuanya menembaki para korban mereka tetapi hakim mengatakan
Kojic telah melakukan pembantaian secara kejam dari yang lain dan kemudian
berbohong tentang jumlah orang-orang yang telah dibunuhnya. Orang-orang
tersebut bertugas di unit komando 10 tentara Serbia Bosnia. Franc Kos memimpin
Peleton pertama unit Bijeljina, dan tiga lainnya adalah tentara reguler. Mereka
dibebaskan dari tuduhan genosida "karena kurangnya bukti" tentang
niat mereka untuk melakukan genosida. Pembantaian itu terjadi selama Perang
Bosnia 1992-1995. Pasukan Serbia Bosnia, diperintahkan oleh Jenderal Ratko
Mladic, menyerang Srebrenica dan memisahkan pria dan anak laki-laki dari
perempuan. Banyak pria dan anak laki-laki mencoba melarikan diri melalui hutan,
tetapi diburu, ditangkap dan dibantai di beberapa lokasi di dekat Srebrenica. Mladic
sedang diadili di pengadilan kejahatan perang PBB di Den Haag atas tuduhan
genosida atas Srebrenica dan pengepungan Sarajevo. Pengadilan Kejahatan Perang
Bosnia sendiri telah memenjarakan puluhan mantan tentara Serbia Bosnia atas
pembantaian Srebrenica.
thx
voa-islam