Pages

Stop Exploitasi Hutan Indonesia!

Selasa, 11 Juni 2013

Pasukan khusus Indonesia-Malaysia latihan antiteror di Medan

Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) menggelar Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Malaysia Indonesia (Malindo) Darat Samudera Angkasa (Darsasa)-8AB/2013 di Medan mulai hari ini, Jumat (7/6) hingga Rabu (12/6).

Latihan ini sengaja digelar untuk memadukan kekuatan kedua negara dalam mengatasi masalah di perbatasan dan wilayah tertentu yang dinilai terkait kepentingan bersama. Pada tahun ini, latihan difokuskan pada tingkatan pasukan khusus.

"Latihan ini merupakan tindak lanjut dari keputusan bersama dari sidang high level committee, beberapa waktu lalu. Pada sidang komite itu disepakati bersama tentang latihan bersama, khususnya untuk pasukan khusus ini," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono seusai upacara pembukaan Latgabma Malindo Darsasa 8AB/2013 di Lanud Soewondo, Polonia. Medan, Jumat (7/6).

Kedua pasukan akan menguji dan mengimplementasikan strategi dan penanggulangan teror. Latihan akan dimulai dengan kegiatan di pos komando. Selanjutnya, pada Selasa (11/6) dan Rabu (12/6) latihan akan berlanjut di lapangan, yaitu di Belawan, Lanud Soewondo dan Horel Arya Duta, Medan. "Sasarannya untuk menguji bersama Protap 16 dan 18 dalam penanggulangan teror," jelas Agus.

Latihan ini melibatkan 1.228 personel tentara dari kedua negara, terdiri dari 319 orang untuk Komando Gladi, 315 pelaku, dan 594 pendukung. Masing-masing angkatan mengerahkan alutsista dan perlengkapannya untuk digunakan dalam latihan ini. Angkatan Darat mengerahkan: 1 heli Bell-412, 1 heli MI-17, 1 armour halilintar, 2 armour, 1 ambulans, 4 Land Rover Command, 2 truk 3 tin, 2 kendaraan anjing perang, 4 sepeda motor, 1 bus, 2 Decco trailer, 1 rantis, dan 2 truk NPS. Angkatan Laut menyertakan: KRI Makassar-590, KRI IBL 383, 1 kapal sasaran (tanker), 4 sea rider, 4 rubber boat, 1 heli Bell, 1 heli Bolco, 2 truk, 5 Land Rover, 1 ambulans.

Sementara itu, Angkatan Udara mengerahkan Hercules C-130, 1 Boeing, 1 Fokker-28, 4 Ransus, 2 sepeda motor, 2 Komob, 2 bus, 2 truk, 1 mobil jihandak, 2 mobil PM, 1 mobil Damkar, dan 2 ambulans.

Di kesempatan yang sama, Panglima ATM Jeneral Tan Sri Dato Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin menilai kedua belah pihak sudah siap untuk mengikuti pelatihan ini. "Melihat kesiapan latihan ini, saya gembira. Saya percaya dan yakin, latihan ini terlaksana dengan baik. Saya turut gembira," jelasnya.

source: merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar