Pages

Stop Exploitasi Hutan Indonesia!

Minggu, 06 Januari 2013

Kisi-kisi UAS KEWARGANEGARAAN


KISI-KISI UAS KEWARGANEGARAAN




Wawasan Nusantara
Cara pandang suatu Bangsa tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan idea Nasionalnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai aspirasi Bangsa yang merdeka, berdaulat, dan bermartabat di tengah-tengah lingkungannya yang menjiwai tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan Bangsa. Ada 3 aspek yaitu alamiah, sosial dan kebangsaan.
Aspek Alamiah
1.      Letak, Kondisi Geografis :
·         Diantara 2 benua Asia dan Australia
·         Diantara 2 samudra Hindia dan Pasifik
·         Jarak terjauh Utara – Selatan ± 1.488 KM
·         Jarak Barat – Timur ± 5.110 KM
·         Jumlah pulau 17.508
·         Terletak diantara 6° LU - 11° LS, 95° BT - 141° BT
2.      Keadaan dan Kekayaan Alam : Tanahnya subur, menganding kekayaan alam, bahan strategis, vital, minyak, besi, timah, emas, tembaga.
3.      Keadaan dan Kemampuan Penduduk : Penduduknya banyak, penyebaran tidak merata, terdiri dari berbagai suku, etnis, agama, geostrategis pada posisi silang.
·         Fisik                : Demografi à padat di utara RRC dan Jarang di selatan Australia
·         Ideologi           : Komunitas di utara RRC dan Liberalis di selatan Australia
·         Politik              : Demokrasi rakyat di utara dan Demokrasi parlementer di selatan
·         Ekonomi          : Terpusat di utara dan Liberal di selatan
·         Faham             : Komunis/sosialis di utara dan Individualis di selatan
·         Budaya            : Budaya timur di utara dan Budaya barat di selatan
·         Hankam           : Sistem kontinental di utara dan Sistem maritim di selatan

Aspek Sosial
1.      Ideologi
Pancasila, Ketuhanan YME, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2.      Politik
·         Kebulatan wilayah nasional dengan segala isi Wadah ruang hidup bagi seluruh bangsa, menjadi modal dan menjadi milik bersama.
·         Berbagai suku, bahasa daerah, agama, ras/keturunan harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat.
·         Secara psikologis merasa senasib sepenanggungan, sebangsa, setanahair, mempunyai tekad yang sama dan cita-cita bangsa.
·         Pancasila adalah satu-satunya falsafah, ideologi yang melandasi, membimbing dan mengarahkan menuju tujuan nasional.
·         Seluruh kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan hukum.
3.      Ekonomi
·         Kekayaan wilayah nusantara potensial efektif sebagai modal dan milik bersama bangsa.
·         Kebutuhan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki daerah-daerah.
4.      Sosial Budaya
Bahwa masyarakat Indonesia satu peri kehidupan bangsa, harus merupakan kehidupan yang serasi, tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata seimbang, selaras, sesuai dengan kemajuan bangsa.
5.      Hankam
Bahwa ancaman terhadap suatu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman bagi seluruh bangsa dan negara. Bahwa tiap-tiap wwarga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam pembelaan negara.

Aspek Kebangsaan
Trigatra (3)
1.      Letak, kondisi geografis
2.      Sumber daya alam
3.      Sumber daya manusia
Pancagatra (5)
1.      Ideologi
2.      Politik
3.      Ekonomi
4.      Sosial Budaya
5.      Hankam
Trigatra (3) + Pancagatra (5) = Astagatra (8)
Masing-masing gatra mengandung aspek-aspek
1.      Integritas
2.      Identitas
3.      Cita-cita
4.      Kelangsungan hidup
5.      Perjuangan dalam mengejar tujuan nasional


Ketahanan Nasional
Kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasionalnya dalam mengatasi dan menghadapi segala Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan baik dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Di dalam pengertian Ketahanan Nasional terdapat beberapa istilah yang perlu diberikan kejelasan :

1.      Keuletan à suatu kemampuan untuk selalu terus menerus berusaha mencapai tujuan/cita-cita.
2.      Ketangguhan à suatu kekuatan yang membuat seseorang mampu bertahan, kuat menderita dan kuat memikul beban.
3.      Identitas à ciri khas suatu Negara yang meliputi wilayah, penduduk, sejarah, undang-undang dasar, falsafah, tujuan nasional serta peranannya di dunia internasional.
4.      Integritas à usaha yang bersifat akan merubah atau merombak suatu kebijaksanaan dengan cara yang konsepsional.
5.      Tantangan à usaha yang bersifat menggugah kemampuan.
6.      Hambatan à sesuatu yang datangnya dari diri sendiri yang bersifat melemahkan/menghalangi.
7.      Gangguan à usaha dari luar yang bertujuan melemahkan/menghalangi.
Bela Negara yaitu sikap, tekad dan perilaku warga negara yang teratur menyeluruh terpadu dan bertingkat yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan Pancasila sebagai ideologi negara serta kerelaan berkorban yang bertujuan untuk meniadakan ATHG baik dari luar maupun dalam dan secara langsung maupun tidak langsung.


Otonomi Daerah
1.      UU-22/1999 merupakan salah satu wujud Politik dan Strategi Nasional
2.      Dua bentuk otonomi pada dua daerah yaitu :
a                   Otonomi Terbatas bagi daerah propinsi
b                   Otonomi Luas bagi daerah Kabupaten/Kota
3.      Kewenangan daerah mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan kecuali :
            Bidang Politik Luar Negeri
                         Pertahanan Keamanan
c           Peradilan
d          Moneter dan Fiskal
e               Agama
f)       Bidang lain, meliputi kebijakan tentang :
1.      Perencanaan Nasional dan Pengendalian Pembangunan Nasional secara Makro
2.      Dana perimbangan Keuangan
3.      Sistem Administrasi Negara dan lembaga perekonomian negara
4.      Pembinaan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
5.      Pendayagunaan Sumber Daya Alam
6.      Teknologi yang strategis, konservasi dan standarisasi Nasional


NKRI
Secara Geografis
Negara kepulauan yang terdiri dari 17.508 pulau besar kecil. Terletak diantara :
·         2 benua Asia dan Australia
·         2 samudra Hindia dan Pasifik
·         6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT
·         Tanahnya subur mengandung kekayaan alam yang bernilai strategis, minyak, tembaga, emas, besi timah dan bahan-bahan vital, mineral, flora fauna.
Secara Geostrategis
·         Terletak pada posisi silang
·         Demografis :
1.      Penduduk à Negara Indonesia terletak diantara penduduk padat di utara (RRC) dan penduduk jarang di selatan (Australia)
2.      Ideologis à Diantara ideologi demokrasi rakyat di utara (RRC) dan parlementer di selatan
3.      Ekonomi à Ekonomi terpusat di utara dan ekonomi liberal di selatan
4.      Paham àPaham sosialis di utara dan individualis di selatan
5.      Budaya à kebudayaan timur di utara, kebudayaan barat di selatan
6.      Pertahanan dan keamanan à Sistem kontinental di utara dan maritim di selatan


Geostationary Orbit (GSO)
Pengertian dan karakteristik
·         Suatu jalur (lapisan udara) di ruang angkasa di seputar garis khatulistiwa
·         Melingkar berbentuk cincin pada ketinggian 35.786,04 KM dari perut bumi
·         Lebar cincin 150 KM, tebal 35 KM, radius orbit 42.164.20 KM
·         Masa kitarnya terhadap matahari dan arah pergerakannya sama dengan rotasi bumi
·         Sangat ekonomis dan efektif untuk penempatan satelites (telekomunikasi, meteorologi, broadcast, dsb)
·         Merupakan sumber daya alam yang strategis dan terbatas memiliki nilai ekonomi yang tinggi, menjadi ajang perbuatan oleh negara-negara maju
Negara-negara di seputar khatulistiwa yang memiliki GSO
Gabon             = 1,33
Congo             = 0,90
Zaire                = 3,31
Uganda           = 1,13
Kenya              = 1,97
Somalia           = 4,9
Brazilia            = 5,75
Colombia         = 1,57
Equador          = 1,20
Indonesia        = 12,82


Politik dan Strategi Nasional (POLSTRANAS)
·         POLNAS              : azas haluan usaha, kebijaksanaan mencapai TUNAS dengan BIN-GUN POTNAS, sumber daya dan sarana prasarana nasional.
·         STRANAS            : seni dan ilmu BANG-GUN kekuatan nasional dalam damai atau perang untuk mencapai tujuan yang ditetapkan POLNAS.
·         Kekuatan nasional : seluruh sarana prasarana yang tersedia yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai sasaran nasional.
·         POLNAS              : perjuangan mencerminkan ideologi aspirasi dan sikap serta konsep perjuangan yang merupakan manifestasi ide, sikap dan tindakan nyata
·         POLNAS              : JAKNAS merupakan manifestasi upaya pencapaian tujuan nasional, tercermin pendirian dan sikap nasional terhadap persoalan luar negeri yang menyangkut KAM-JAH dunia.

Politik
Politics bahasa Belanda = kekuasaan
Policy bahasa Inggris = kebijaksanaan
Fakta dan kekuatan
Politik Nasional à jalan, cara, usaha, kebijaksanaa, tindakan negara, pembinaan dan penggunaan “politik” dalam negeri, luar negeri, ekonomi, pertahanan dan keamanan secara totalitas dari seluruh potensi nasional baik yang potensial maupun efektif, dalam rangka untuk menuju tujuan nasional.

Dalam negeri
·         Mengangkat/meningkatkan harkat, potensi, derajat untuk menjadi
·         Bangsa yang terhormat
·         Bangsa yang disegani
·         Bangsa yang dibanggakan
Luar negeri
·         Bebas aktif
·         Anti imperialisme, kolonialisme, komunisme
·         Mengabdi :
1.      Kepentingan Nasional
2.      Amanat Penderitaan Rakyat
3.      Solidaritas antar bangsa-bangsa Asia-Afrika dan nonblok

Ekonomi
·         Swadaya
·         Swasembada
·         Tanpa mengisolasi diri
·         Diarahkan meningkatkan
·         Taraf hidup bangsa
·         Daya kreaatif masyarakat
·         Daya saing rakyat

Sosial budaya
·         Kesehatan dan kesejahteraan sosial
·         Kebudayaan, kesenian, pariwisata
·         Kedudukan dan peranan wanita
·         Pemuda dan olahraga
·         Pembangunan daerah
·         Sumber daya alam dan lingkungan hidup

Pertahanan dan keamanan
·         Keluar à defensif aktif ; pertahanan/pengamanan dan perlidungan bagi bangsa/negara dan usaha nasional
·         Kedalam à preventif aktif dalam menanggulangi segala macam jenis/bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG)


Paradigma POLSTRANAS
·         Sebagai inputàKemerdekaan, Kedaulatan, Wilayah, Kekayaan alam, Penduduk, Rohani dan mental, Kekuatan efektif/TNI Polri
·         Sebagai instrumentaly input à Pancasila/UUD 1945
·         Sebagai environtmentaly inputàKependudukan, Kewilayahan, Sumber daya alam, Kualitas manusia, Disiplin nasional, Manajemen nasional, Lingkungan strategis
·         Sebagai synchronizeràProses pembangunan nasional dalam aspek/bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hankam
·         Sebagai outputàTujuan nasional, Kemanunggalan bangsa dan wilayah, Kesejahteraan bangsa, Kecerdasan bangsa, Ketertiban dunia