Boeing
Business Jet 2 (Photo: Boeing.com)
Presiden
SBY akan mendapatkan kado istimewa di bulan Agustus 2013, berupa Indonesia Air
Force One BBJ2 yang siap mengantar Presiden untuk kunjungan ke dalam maupun
luar negeri. Keberadaan pesawat kepresidenan ini diharapkan membantu kinerja
presiden, khususnya ketika melakukan lawatan ke tempat yang jauh. Terbang ke
luar negeri selama belasan jam, bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Apalagi
ketika masuk jam tidur, tidak bisa merebahkan secara sempurna.
Pesawat
kepresidenan nanti, dilengkapi dengan kamar tidur utama, kamar mandi dengan
shower, ruang konferensi/ruang makan, dan kamar tamu. Badan pesawat terdiri
dari dua lantai dan memiliki tempat duduk hingga 70 penumpang dengan
konfigurasi mewah. Presiden akan merasa berada di rumah atau di ruang kerja, membuat
energinya tidak habis terserap dengan kepenatan penerbangan yang panjang.
Boeing 737-8U3(BBJ2) juga akan dilengkapi dengan alat komunikasi yang canggih
serta sistem keamanan modern.
“Ya,
Indonesia telah melakukan order khusus untuk Boeing Business Jet,” ujar Media
Relations Boeing Commercial Airplanes AS, Doug Alder kepada wartawan, Selasa
(4/6/2013).
Dari
hitung-hitungan biaya, Pesawat kepresidenan ini bisa digunakan selama 35 tahun,
sehingga Presiden berikutnya masih bisa menggunakan pesawat Boeing 737-8U3,
setelah masa jabatan Presiden SBY habis tahun 2014. Kementerian Sekretariat
Negara telah melakukan kalkulasi pada tahun 2009, bahwa pembelian pesawat
kepresidenan akan lebih efektif untuk jangka panjang dibandingkan menyewa
pesawat.
Pesawat
Boeing 737-8U3(BBJ2) Indonesian Air Force dibeli Indonesia seharga US$ 91,2
juta atau sekitar Rp 820 miliar, dengan rincian: US$ 58,6 juta untuk badan
pesawat, US$27 juta untuk interior kabin, US$ 4,5 juta untuk sistem keamanan,
dan US$1,1 juta untuk biaya administrasi.
Pesawat
ini dibeli dengan cara dicicil tiga kali sejak tahun 2010. Beberapa fitur
tambahan dari Boeing Business Jet 2 antara lain: Enam tangki bahan bakar di
badan pesawat agar bisa terbang nonstop selama 10-12 jam, sistem keamanan serta
interior cabin.
Interior
BBJ2 (Photo by Boeing)
Kamar
Tidur BBJ2 (photo by Boeing)
Kamar
Mandi Shower (photo by Boeing)
Dapur
BBJ2 (Photo by Boeing)
Boeing
Business Jet 2 (Photo: FlightSim.com)
Kriteria
dan spesifikasi pesawat kepresidenan adalah: mampu terbang selama 10-12 jam,
mampu mendarat di bandara kecil, memiliki kapasitas sesuai rombongan presiden (
70 orang), memiliki peralatan navigasi, komunikasi, cabin insulation dan
inflight entertainment khusus.
Boeing
BBJ2 memiliki panjang sekitar 39,5 meter, panjang sayap 35,8 meter, tinggi ekor
12,5 meter dan memiliki diameter 3,73 meter. Untuk interiornya, BBJ2 memiliki
panjang 29,97 meter, dengan tinggi 2,16 meter dan lebar 3,53 meter.
BBJ
2 dibeli pemerintah sebagai upaya efisiensi. Pertimbangannya bila menyewa
pesawat Garuda, ongkosnya lebih mahal. “Untuk kepentingan efisien, jangka
menengah dan panjang, agar digunakan setiap saat tanpa mengganggu jadwal
Garuda, maka diadakan pesawat sendiri,” ujar Presiden SBY awal tahun 2012.
Selama
ini, Presiden SBY menyewa pesawat jenis 787-800 NG untuk penerbangan domestik
dan Airbus jenis A330 untuk penerbangan jarak jauh atau internasional.
Di
68 tahun kemerdekaannya nanti, Indonesia akhirnya mampu membeli Pesawat
Kepresidenan super canggih Air Force One Indonesia.
source:jakartagreater.com
0 komentar:
Posting Komentar